Seputar fakta

    Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai informasi yang beredar di masyarakat. Namun, tidak semua informasi tersebut bisa langsung dipercaya. Penting bagi kita untuk memahami perbedaan antara mitos dan fakta, agar tidak mudah terjebak dalam kesalahpahaman. Apa Itu Mitos? Mitos adalah cerita atau kepercayaan yang berkembang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Biasanya, mitos digunakan untuk menjelaskan kejadian alam, asal-usul suatu tempat, atau fenomena yang sulit dijelaskan secara ilmiah. Ciri-ciri mitos antara lain: Bersifat Tradisional: Diceritakan secara turun-temurun, terutama secara lisan. Mengandung Unsur Supranatural: Sering melibatkan dewa, makhluk gaib, atau kekuatan magis. Tidak Terverifikasi: Tidak memiliki bukti nyata atau dukungan ilmiah. Bersifat Simbolis: Mengandung pesan moral atau filosofi tertentu. Contohnya, mitos tentang Nyi Roro Kidul, ratu pantai selatan yang dipercaya memiliki kekuatan gaib dan menjadi penjaga laut sel...

  Di tengah hutan yang sunyi, seekor induk gajah berdiri diam di samping tubuh kecil anaknya yang tak lagi bernyawa. Ia tak beranjak. Dengan belalainya, ia terus mengelus tubuh mungil itu — seolah ingin membangunkannya dari tidur panjang. Hari berganti, namun ia tetap di sana, menolak kenyataan bahwa si kecil telah tiada. Pemandangan ini bukan sekadar menyayat hati. Ia adalah pelajaran dalam diam tentang cinta, kehilangan, dan ikatan yang melampaui batas spesies di dunia hewan. Gajah: Hewan Cerdas dengan Ikatan Emosional Mendalam Gajah dikenal sebagai salah satu makhluk paling cerdas di bumi. Mereka memiliki otak yang besar dan kompleks, memori jangka panjang yang luar biasa, serta kemampuan untuk merasakan emosi yang dalam  termasuk duka. Saat seekor anak gajah meninggal, sang induk kerap menunjukkan perilaku yang menyerupai kesedihan manusia. Beberapa hal yang sering terjadi antara lain: Menjaga tubuh anaknya selama berhari-hari. Menolak makan atau meninggalkan lokasi. Menge...

  Awal Mula: Dari Debu Kosmis Menjadi Planet yang Hidup Sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, tata surya kita terbentuk dari gumpalan besar gas dan debu yang disebut nebula. Saat nebula ini runtuh karena gaya gravitasinya sendiri, ia mulai berputar, menciptakan pusaran besar yang akhirnya membentuk Matahari dan planet-planet termasuk Bumi. Proses ini dikenal sebagai kontraksi gravitasi. Karena prinsip dasar fisika Hukum Kekekalan Momentum Sudut setiap benda yang terbentuk dari pusaran ini akan terus mempertahankan gerak putarnya. Dengan kata lain, Bumi berputar karena sudah memiliki gerakan itu sejak awal penciptaannya dan tidak ada gaya luar yang cukup kuat untuk menghentikannya. Mengapa Bumi Terus Berputar Hingga Sekarang? Bumi berputar di ruang angkasa yang nyaris tanpa hambatan. Tidak seperti benda di permukaan Bumi yang melambat karena gesekan udara atau permukaan, di luar angkasa tidak ada medium yang cukup kuat untuk memperlambat rotasinya. Namun, ada satu pengaruh yang membua...